Belasan Ribu Bayi Gaza Terancam Meninggal Jika Terlambat Mendapatkan Bantuan dan Perawatan

22 May 2025, 18:50.

Sebelum genosida dimulai, rata-rata 500 truk bantuan masuk ke Gaza setiap hari. Foto: Eyad Baba/AFP via Getty Images

GAZA (Time) – Ribuan bayi di Gaza terancam meninggal dunia dalam beberapa hari mendatang jika tidak segera mendapatkan makanan dan bantuan medis.

PBB menyampaikan hal tersebut ketika ‘Israel’ mengklaim telah “mengizinkan” sejumlah truk kemanusiaan masuk ke Gaza setelah blokade penuh selama 11 minggu.

Kepala kemanusiaan PBB, Tom Fletcher, memperingatkan bahwa 14.000 bayi di Gaza terancam meninggal dalam waktu dekat jika mereka tidak menerima nutrisi dan perawatan medis yang mendesak.

Lima truk yang masuk pada hari Senin (19-5-2025), menggambarkan situasi tersebut sebagai bencana dan aliran bantuan saat ini sebagai setetes air di lautan.

“Ini bukanlah makanan yang akan ‘dicuri’ oleh Hamas,” katanya kepada BBC. “Kami menghadapi risiko penjarahan, terkena serangan ‘Israel’.”

“Kami akan terhambat dan akan menghadapi risiko besar. Namun, saya tidak melihat ide yang lebih baik daripada membawa makanan bayi untuk para ibu yang saat ini tidak bisa memberi makan anak-anak mereka sendiri.”

Sebelum genosida dimulai, rata-rata 500 truk bantuan masuk ke Gaza setiap hari. Hal itu berubah sejak 7 Oktober 2023.

Penjajah ‘Israel’ memberlakukan pengepungan total terhadap Gaza dan menghentikan masuknya semua barang, termasuk bantuan kemanusiaan.

Blokade ini menandai dimulainya krisis yang berkepanjangan, dengan hanya sebagian kecil dari tingkat bantuan sebelumnya yang diizinkan masuk. 

Krisis kemanusiaan yang semakin dalam terjadi di tengah serangan agresi baru. Pada Selasa (20-5-2025) pagi, sedikitnya 38 warga Palestina gugur akibat serangan udara ‘Israel’ dalam kurun waktu 30 menit, kata Kementerian Kesehatan Gaza. 

Pada hari yang sama ketika bantuan diklaim masuk Gaza; Inggris, Prancis, dan Kanada mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk pembatasan ‘Israel’ terhadap akses kemanusiaan.  

Pernyataan tersebut menyerukan diakhirinya agresi militer dan memperingatkan akan adanya tindakan konkret lebih lanjut jika ‘Israel’ tidak mematuhinya. (Time)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Euro-Med: Puluhan Warga Gaza Meninggal Akibat Kelaparan, Tak Ada Bukti Bantuan Masuk Gaza
Pelintasan Ditutup 83 Hari Berturut-turut, Klaim Sepihak Penjajah Sepenuhnya Salah »