Kota Deir al-Balah Hadapi Bencana Air Setelah Sumur Utama Dihancurkan Penjajah

23 May 2025, 17:25.

Foto: PIC

GAZA (PIC) – Pemerintah Kota Deir al-Balah di Jalur Gaza, Selasa (20-5-2025), mengumumkan bahwa sumur air Sahel 6 tidak berfungsi sama sekali setelah dibom penjajah ‘Israel’.

Kerusakan total terjadi pada generator dan bagian vital sumur.

Pemerintah Kota Deir al-Balah menjelaskan bahwa sumur yang terletak di daerah Al-Baraka ini merupakan sumber air utama terakhir yang masih beroperasi untuk mengisi tangki Al-Baraka.

Tangki tersebut merupakan fasilitas penting dalam sistem air yang memasok wilayah yang luas di kota.

Penghancuran fasilitas tersebut membuat Deir al-Balah memasuki tahap kekurangan air yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Hal ini bertepatan dengan gelombang perpindahan yang terjadi ke arah kota.

Daerah-daerah besar yang padat penduduknya terancam kekurangan pasokan air, termasuk: Al-Baraka, Al-Mashaela, Al-Bee’ah, Al-Hakar dan Al-Mu’askar, sedangkan semua sumber air utama lainnya terputus.

Penghancuran oleh penjajah terjadi setelah pengerukan sumur air Sahel 5, di samping terputusnya saluran air Perusahaan Air penjajah ‘Israel’ Mekorot pada tanggal 23 Januari 2025.

Juga berhentinya pemompaan dari pabrik desalinasi air laut pusat setelah aliran listrik terputus sejak 9 Maret 2025.

Pemerintah kota memperingatkan bahwa situasi semakin memburuk dalam beberapa hari terakhir karena sumur-sumur lain, yaitu sumur Ma’ani, Qastal, Montazah, Mazraa, dan Sina’ya, tidak dapat dioperasikan karena keberadaannya di lokasi yang tidak aman dan akses yang sulit.

Sumur air Al-Sina’ya adalah salah satu sumur terpenting dan terbesar yang memasok air ke waduk Al-Aqsa, yang darinya air dipompa ke seluruh lingkungan kota.

Sektor air di Deir al-Balah sedang menghadapi bencana dan berada di ambang kehancuran total, mengingat tingginya suhu dan meningkatnya kebutuhan air bagi penduduk dan muhajirin. 

Pemerintah kota mengimbau semua organisasi kemanusiaan dan internasional serta lembaga-lembaga terkait untuk segera turun tangan membantu menyediakan sumber air alternatif. 

Juga mengamankan pengoperasian sumber-sumber vital yang tersisa, mendorong penyambungan kembali ke sumber distribusi, menyalakan kembali pabrik desalinasi air laut yang terletak di selatan kota. 

Serta memberikan dukungan yang diperlukan untuk menghindari kehancuran total sistem air, dan utamanya menghentikan bencana kemanusiaan yang semakin parah menimpa penduduk Gaza. (PIC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Sekjen WHO: Sistem Kesehatan Gaza Berada di Titik Keruntuhan
Tak Ada Bantuan yang Diterima Warga, Penjajah Terus Gempur Gaza »