MSF: “Pola Konsisten Agresi Genosida di Gaza Kian Terlihat”
25 June 2025, 10:25.

Keluarga Palestina memetik tanaman liar untuk dimasak di Beit Lahiya, Gaza, Februari 2025. Foto: Nour Alsaqqa/MSF
GAZA (MSF) – Warga Palestina di Gaza terus-menerus berada di ambang kehilangan akses ke perawatan medis penting dan air bersih karena tindakan yang disengaja oleh penjajah ‘Israel’.
Kejahatan penjajah yang membatasi masuknya pasokan medis dan bahan bakar sampai seminimal mungkin ini secara efektif mencegah respons kemanusiaan di Gaza mencapai—bahkan jumlah minimum—yang dibutuhkan bagi orang-orang yang sepenuhnya bergantung pada bantuan dari luar.
Selama seminggu terakhir, tim Médecins Sans Frontières (MSF) telah melihat gelombang besar pasien yang terluka, banyak di antaranya menderita cedera traumatis.
Di rumah sakit lapangannya di Deir Al-Balah, Gaza tengah, jumlah pasien dengan luka tembak telah meningkat sebesar 190 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
Beberapa klinik, seperti yang ada di Khan Yunis dan Deir Al-Balah, melihat penerimaan mingguan tertinggi hingga saat ini.
Setelah tiga bulan blokade total, meskipun ‘Israel’ mengklaim telah membuka koridor bantuan, pasokan MSF menipis secara kritis karena pembatasan yang terus diberlakukan pada barang yang masuk.
“Kami kekurangan segalanya; bahan medis sekali pakai, seperti kain kasa, obat-obatan, dan makanan untuk pasien kami,” ucap Katja Storck, manajer kegiatan keperawatan MSF di Khan Yunis.
“Ini juga termasuk makanan terapeutik untuk orang-orang dengan kekurangan gizi, terutama anak-anak,” tambahnya.
Penjajah ‘Israel’ harus mengakhiri agresi genosida terhadap orang-orang di Gaza, dan segera mengizinkan masuknya suplai medis dan bahan bakar yang cukup secara konsisten.
Bersama dengan suplai medis yang penting, tingkat bahan bakar yang sangat rendah menjadi perhatian besar bagi orang-orang di Gaza. Karena bahan bakar tersebut berperan vital menggerakkan pabrik desalinasi yang menjadi sumber sebagian besar air bersih.
Warga Palestina di seluruh Jalur Gaza terjebak dalam kondisi tanpa air minum yang aman.
Bahan bakar juga menggerakkan seluruh sistem perawatan kesehatan: peralatan medis, AC, lift, konsentrator oksigen, ventilator, dan penyimpanan dingin untuk obat-obatan dan vaksin.
Tanpa bahan bakar, ambulans pun akan berhenti beroperasi sehingga transportasi orang yang sakit kritis dan terluka tidak dapat dilakukan.
“Bayi baru lahir di unit perawatan intensif neonatal sering kali terlalu kecil untuk bisa bernapas sendiri—mereka membutuhkan ventilator dan oksigen demi bertahan hidup,” ungkap Amy Low, kepala tim medis MSF di Kota Gaza.
“Namun, baru-baru ini kekurangan bahan bakar telah menyebabkan listrik di Rumah Sakit Bersalin Al-Helou di Gaza utara padam beberapa kali, mematikan ventilator dan oksigen sehingga membahayakan nyawa bayi-bayi.”
Beberapa hari lalu, PBB berhasil mengumpulkan 280.000 liter bahan bakar dari stok yang tertahan di daerah terlarang di Rafah setelah penjajah ‘Israel’ menolak 12 permintaan sebelumnya untuk mengambilnya.
Karena stok bahan bakar semakin menipis, RS Bersalin Al-Helou harus menutup sementara lift di rumah sakit untuk menghemat persediaan yang ada.
“Keputusan ‘Israel’ mengizinkan pasokan medis dan bahan bakar pada menit-menit terakhir sebelum bencana yang mengancam tidak lebih dari sekadar plester untuk luka yang membara. Penggunaan bantuan sebagai alat perang ini harus diakhiri,” desak Aitor Zabalgogeazkoa, koordinator darurat MSF di Gaza.
“Tidak ada skema militer yang dikembangkan oleh pihak yang bertikai, seperti yang kita saksikan dengan Gaza Humanitarian Foundation (GHF), yang dapat menggantikan pekerjaan lembaga kemanusiaan independen,” ujar Zabalgogeazkoa.
Tim MSF menyaksikan pola yang konsisten terkait genosida di Gaza. Pembunuhan massal, penghancuran infrastruktur sipil yang vital, dan pembatasan ketat terhadap pasokan bahan bakar, serta pengiriman bantuan merupakan tindakan yang disengaja.
Penjajah ‘Israel’ secara sistematis menghancurkan kondisi yang diperlukan bagi keberlangsungan hidup warga Gaza. (MSF)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.

 
                         
                         
                         
                         
                        