Sepanjang 2024, Kekerasan terhadap Anak-Anak dalam Konflik Bersenjata Melonjak Tajam

25 June 2025, 10:26.

Foto: Anadolu Agency

GAZA (Anadolu Agency) – PBB sekali lagi memasukkan militer negara palsu ‘Israel’ di antara pihak-pihak yang melakukan pelanggaran berat yang memengaruhi anak-anak dalam situasi konflik bersenjata, menurut sebuah laporan.

Anadolu memberitakan, laporan yang belum dirilis ke publik—yang berisi data tahun 2024—itu menyebutkan, “Pada tahun 2024, kekerasan terhadap anak-anak dalam konflik bersenjata mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan lonjakan 25% yang mengejutkan dalam jumlah pelanggaran berat, dibandingkan dengan tahun 2023.”

Menurut laporan tersebut, pada tahun 2024, 4.676 anak tewas, 7.291 terluka, 7.402 direkrut ke dalam kelompok bersenjata, 7.906 ditolak aksesnya terhadap bantuan kemanusiaan, 3.018 ditahan karena memiliki hubungan dengan kelompok bersenjata, dan 4.573 diculik.

PBB memverifikasi 8.554 pelanggaran berat terhadap 2.959 anak di wilayah Palestina di tengah serangan agresi genosida ‘Israel’ di Jalur Gaza. Dari 2.959 anak, 15 pemukim ilegal ‘Israel’ dan 2.944 adalah warga Palestina.

Laporan tersebut melanjutkan, dari 8.544 pelanggaran terhadap anak-anak Palestina, pelanggaran dilakukan terhadap 4.856 anak di Gaza dan 3.688 anak di Tepi Barat maupun wilayah timur Baitul Maqdis terjajah.

Laporan itu juga menegaskan serdadu penjajah bertanggung jawab atas 7.188 pelanggaran ini, termasuk para pemukim ilegal ‘Israel’.

Laporan itu mengungkapkan penjajah ‘Israel’ telah menahan 951 anak Palestina. PBB juga memiliki informasi tentang anak-anak yang menjadi sasaran penganiayaan dan pelecehan seksual. 

Laporan itu juga mencatat serdadu ‘Israel’ telah menghalangi akses anak-anak terhadap bantuan kemanusiaan di Gaza (2.263), Tepi Barat terjajah (5.091), dan wilayah timur Baitul Maqdis (2.828). 

Laporan tersebut menyatakan 4.470 pelanggaran berat masih menunggu konfirmasi karena kurang memungkinkannya situasi di daerah kantong tersebut pada kuartal terakhir tahun 2024. 

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dalam laporan tersebut bahwa ia terhenyak oleh intensitas pelanggaran berat terhadap anak-anak di wilayah Palestina. 

“Saya sangat prihatin dengan peningkatan signifikan dalam pelanggaran berat di Jalur Gaza, dan saya sangat khawatir dengan meningkatnya kekerasan di Tepi Barat, termasuk Yerusalem (Baitul Maqdis) Timur,” ucapnya. (Anadolu Agency)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« MSF: “Pola Konsisten Agresi Genosida di Gaza Kian Terlihat”
Penjajah Bantai Warga yang Berupaya Mencari Bantuan, termasuk yang Berlari Hindari Serangan »