Anak-Anak Muda Gaza Bikin Bahan Bakar Darurat dengan Melelehkan Plastik

28 June 2025, 21:36.

Mohammed Najm bekerja di tungku pembakar sederhana yang digunakan untuk mengekstrak bahan bakar dari plastik yang meleleh. (Abdel Kareem Hana/AP Photo)

(Al Jazeera) – Di sebelah selatan Kota Gaza, di sepanjang jalan laut yang membentang di samping Laut Tengah, anak-anak muda Gaza membuat bahan bakar darurat dengan melelehkan plastik dalam tungku pembakar.

Dengan terbatasnya akses ke bahan bakar komersial, mereka mengumpulkan sampah plastik, mengolahnya dalam drum logam untuk mengekstrak bahan bakar mentah, lalu mengemasnya ulang dan menjualnya kepada orang-orang yang lewat.

Pekerjaan itu dilakukan di udara terbuka, asap hitam mengepul dari pembakar.

Daerah itu dipenuhi tenda-tenda kecil tempat para pemuda menyimpan bahan dan beristirahat di sela-sela giliran kerja. Kereta kuda dan pejalan kaki berlalu lalang, bergerak antara Gaza utara dan selatan.

Sebagian besar dari mereka yang terlibat dalam produksi bahan bakar darurat itu merupakan pengungsi dan hanya memiliki sedikit sumber pendapatan lainnya.

Bahan bakar yang dihasilkannya digunakan sering kali untuk generator maupun alat transportasi, dan dijual dengan harga yang lebih rendah daripada bahan bakar lainnya.

Meskipun sederhana, prosesnya melibatkan jam kerja yang panjang dan banyaknya paparan asap maupun api terbuka.

Bagi para pemuda ini, hal tersebut telah menjadi cara mereka untuk mendapatkan uang dan menghidupi keluarga mereka di tengah kondisi yang sulit dan tidak menentu.

Setengah juta warga di Jalur Gaza mengalami kelaparan dan sebagiannya menderita kerawanan pangan akut tingkat tinggi, menurut laporan terbaru oleh Integrated Food Security Phase Classification (IPC) dari PBB.

Agresi genosida ‘Israel’ di Gaza telah menyebabkan sedikitnya 56.077 orang syahid dan melukai 131.848 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. (Al Jazeera)

Seorang pemuda Gaza memperlihatkan kedua telapak tangannya saat bekerja untuk mengekstraksi bahan bakar dari plastik yang meleleh. (Abdel Kareem Hana/ AP)

Air digunakan untuk mendinginkan bahan bakar yang berhasil diekstraksi dari plastik yang meleleh. (Abdel Kareem Hana/AP)

Seorang pemuda Palestina menunjukkan botol berisi bahan bakar yang berhasil diproduksi. (Abdel Kareem Hana/AP)

Tungku pembakar darurat yang digunakan untuk mengekstraksi bahan bakar dari lelehan plastik itu terletak di dekat tenda-tenda tempat para pemuda Gaza yang mengungsi mencoba mencari nafkah dengan menjual bahan bakar buatan sendiri. (Abdel Kareem Hana/AP)

Mohammed Najm sedang menyiapkan tungku pembakar. (Abdel Kareem Hana/AP)

Pekerjaan ini berlangsung di udara terbuka, dengan asap hitam mengepul dan memenuhi kawasan tersebut. (Abdel Kareem Hana/AP)

Tenda-tenda kecil menjadi tempat para pemuda menyimpan bahan dan beristirahat di sela-sela giliran kerja mereka. (Abdel Kareem Hana/AP)

Bahan bakar tersebut dijual kepada orang-orang yang lewat di sepanjang Jalan Laut di selatan Kota Gaza. (Abdel Kareem Hana/AP)

Orang-orang berkendara melewati asap hitam dari tungku pembakar yang digunakan untuk mengekstraksi bahan bakar darurat untuk dijual di sepanjang Jalan Laut. (Abdel Kareem Hana/AP)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« 2.900 Kantong Darah dan Plasma dari Tepi Barat Diterima RS Gaza, Hanya Cukup untuk Sepekan
RS Lapangan Beroperasi Dua Kali Lipat Kapasitas Normal, Petugas Medis Terus Diserang »