GMO: “Ratusan Hari Dikepung Penjajah, Kematian Anak Melonjak dan Kelaparan Kian Parah”
14 July 2025, 21:26.

Foto: PIC
GAZA (PIC) – Pengepungan penjajah ‘Israel’ di Jalur Gaza memasuki hari ke-133, yakni pasca dikhianatinya kesepakatan gencatan senjata oleh penjajah zionis pada pertengahan Maret 2025.
Kondisi itu membuat Gaza mengalami krisis kemanusiaan terburuk dalam sejarah modern. Kelaparan menyebar dengan cepat dan kematian anak-anak meningkat.
Kantor Media Pemerintah Gaza (GMO), Sabtu (12/7/2025), mengatakan bahwa penjajah ‘Israel’ terus menutup semua pelintasan; menghalangi masuknya makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
GMO mengungkapkan kelaparan semakin memburuk dari hari ke hari. Puluhan kematian tercatat beberapa hari terakhir karena kelaparan dan kurangnya perawatan medis dasar.
Runtuhnya layanan-layanan penting membuat warga sipil sangat kesulitan dalam perjuangannya untuk bertahan.
Sejauh ini 67 anak telah meninggal karena kekurangan gizi. GMO menyebutkan bahwa lebih dari 650.000 anak di bawah usia lima tahun berisiko mengalami kekurangan gizi parah dalam beberapa minggu ke depan. Gaza adalah rumah bagi sekitar 1,1 juta anak.
Saat ini, sekira 1,25 juta warga Palestina hidup dalam bencana kelaparan. Sementara itu, 96% dari populasi menderita kerawanan pangan yang parah.
GMO menyatakan bahwa ‘Israel’ bertanggung jawab penuh atas kejahatan-kejahatan ini dan juga menempatkan tanggung jawab hukum dan moral pada para pendukung utama internasionalnya, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Prancis, dan Inggris.
GMO juga mengutuk keterlibatan pemerintah dan lembaga-lembaga yang tetap diam dalam menghadapi kekejaman tersebut.
“Kelaparan membunuh warga yang gagal dibunuh oleh perang dan mesin pemusnahan. Ini adalah waktu untuk menyelamatkan Gaza sebelum terlambat,” lanjut GMO. (PIC)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
