Penjajah Gempur Titik Keramaian di Gaza, Akademisi Pertanyakan Klaim Kegagalan Teknis

15 July 2025, 19:38.

GAZA (Al Jazeera | PIC) – Pasukan penjajah ‘Israel’ terus menggempur Gaza. Mereka menghantam pasar yang ramai dan titik distribusi air.

Serangan penjajah membantai sedikitnya 95 Ahlu Syam, membuat jumlah korban gugur akibat agresi genosida negara palsu itu telah melampaui 58.000 jiwa.

Serangan penjajah zionis di pasar Kota Gaza membuat sedikitnya 17 Ahlu Syam syahid pada hari Ahad (13/7/2025), termasuk dokter terkemuka Ahmad Qandil, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Di kamp pengungsian Nuseirat di pusat kota, sebuah serangan rudal ‘Israel’ menghantam lokasi distribusi air, membantai sedikitnya 10 orang.

Tujuh korban di antaranya adalah anak-anak yang sedang mengantre untuk mengambil air minum, menurut sumber medis. Sementara itu, sekira 17 lainnya ikut terluka akibat serangan biadab tersebut.

Negara palsu ‘Israel’ mengaku serangannya terhadap kamp Nuseirat telah menyimpang dari jalurnya akibat kegagalan teknis. Klaim yang tidak dapat diverifikasi secara independen.

Namun, Jessica Dorsey, seorang pengacara internasional dan asisten profesor di Universitas Utrecht di Belanda, mempertanyakan klaim tersebut.

Dorsey mengatakan bahwa negara palsu ‘Israel’ tidak mengambil langkah-langkah memadai untuk melindungi warga sipil di Gaza.

“Kesalahan memang terjadi dalam perang, tetapi pada titik tertentu, mengingat pola serangan terhadap warga sipil yang telah kita saksikan selama 21 bulan terakhir, kita harus mempertanyakan apakah ini sebuah kesalahan, dan bahkan mempertanyakan apakah ini memang modus operandi mereka,” tegasnya. 

“Terutama dengan kemampuan canggih yang mereka miliki, kita seharusnya melihat ketelitian yang lebih banyak, bukan tanggung jawab yang lebih sedikit, dan sayangnya itu tidak terjadi,” tambahnya. 

Hamas dan Jihad Islam Bahas Gencatan Senjata Gaza

Delegasi Hamas dan Jihad Islam bertemu pada Ahad (13/7/2025) untuk membahas situasi politik dan kemanusiaan di wilayah Palestina, khususnya Jalur Gaza, yang sedang menghadapi genosida ‘Israel’.

Delegasi Hamas Muhammad Darwish, kepala dewan kepemimpinan, bertemu dengan delegasi Jihad Islam yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Gerakan Ziad al-Nakhalah.

Kedua delegasi merefleksikan pengorbanan besar rakyat Palestina dan penderitaan kemanusiaan yang diakibatkan oleh agresi genosida, kelaparan, dan pembantaian setiap hari oleh penjajah ‘Israel’.

Para delegasi menyatakan kebanggaan dan kekaguman yang besar atas kinerja heroik para pejuang. Hal itu ditandai dengan keberanian dan tekad, serta kerugian signifikan yang mereka timbulkan setiap hari pada serdadu musuh.

Delegasi Hamas dan Jihad Islam membahas perkembangan negosiasi yang sedang berlangsung.

Mereka menekankan bahwa negosiasi apa pun harus mengarah pada pencapaian tujuan dan aspirasi paling utama rakyat Palestina, yaitu mengakhiri agresi genosida penjajah, penarikan penuh serdadu penjajah, membuka pelintasan, dan rekonstruksi Gaza.

Kedua delegasi juga membahas tanggapan ‘Israel’ terhadap proposal yang diajukan oleh para mediator untuk mencapai gencatan senjata dan cara menghadapinya. (Al Jazeera | PIC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Pengacara: Kondisi Dr. Hussam Abu Safia Kian Menurun Drastis
Handala FFC Memulai Perjalanannya ke Gaza dari Italia »