Wabah Campak Kian Menyebar di Yaman, 56 Persen Pasien Balita
29 July 2025, 10:09.

Seorang dokter MSF memeriksa pasien campak di bangsal isolasi Rumah Sakit Al-Wahda, Provinsi Dhamar, Yaman, Juni 2025. (Mohammed Khawamel/MSF)
YAMAN (MSF) – Amira, seorang anak perempuan berusia satu tahun, sedang berikhtiar memulihkan diri dari campak di bangsal isolasi yang dikelola oleh Médecins Sans Frontières (MSF) di Rumah Sakit Al-Wahda di Kota Ma’bar, Provinsi Dhamar, Yaman.
“Dia putri tunggal saya dari tiga bersaudara,” kata ayah Amira.
“Kami tinggal dua jam perjalanan dari rumah sakit terdekat. Orang-orang di desa kami memberi tahu kami bahwa ada pusat perawatan campak di Rumah Sakit Al-Wahda, jadi saya membawanya ke sini. Ketika kami tiba, ia sudah tampak seperti tak bernyawa. Saya sampai berpikir ia bisa meninggal kapan saja.”
Seperti ayah Amira, banyak orang di Yaman hidup dalam kecemasan yang luar biasa ketika anak-anak mereka terkena campak. Mereka menyaksikan kesehatan anak-anak mereka memburuk, sedangkan akses layanan kesehatan sangat sulit.
Di jantung negara, Provinsi Dhamar telah mengalami wabah campak yang parah dalam beberapa bulan terakhir.
Setelah lebih dari satu dekade konflik yang berkepanjangan telah menguras tenaga negara dan secara signifikan membatasi akses layanan kesehatan, masyarakat menjadi lebih rentan terhadap penyakit; yang secara perhitungan medis dapat dicegah.
Keluarga-keluarga Yaman menyaksikan anak-anak mereka menderita demam tinggi, ruam, dan komplikasi yang sebenarnya dapat dihindari dengan intervensi medis yang tepat waktu.
“Awalnya, saya pikir sudah terlambat untuk menyelamatkannya dan mungkin lebih baik membiarkannya beristirahat di rumah sampai saat-saat terakhirnya,” kata ayah Amira.
“Namun, ketika saya akhirnya tiba di sini, petugas kesehatan di pusat isolasi meyakinkan saya. Mereka menjelaskan kondisinya dan berjanji akan melakukan segala yang mereka bisa.”
“Mereka meyakinkan saya untuk meninggalkannya di unit isolasi,” lanjutnya, “sekarang dia memiliki kehidupan baru—sesuatu yang tak pernah saya duga setelah semua yang telah dilaluinya. Saya sangat berterima kasih kepada tim medis yang membantu pemulihannya.”

Seorang perawat sedang mencatat tanda-tanda vital seorang pasien yang dirawat di bangsal isolasi Rumah Sakit Al-Wahda, Provinsi Dhamar, Yaman, Mei 2025. (Mohammed Khawamel/MSF)
Campak adalah penyakit virus sangat menular yang mudah menyebar di tempat ramai, dan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, terutama pada anak-anak balita. Penyakit ini sangat berbahaya bagi mereka yang sudah memiliki gangguan kesehatan lain.
Meskipun berpotensi mematikan, secara medis penyakit ini dapat dicegah melalui vaksin; yang merupakan cara efektif untuk mengendalikan penyebarannya.
Antara April dan Juli 2025, tim MSF merawat lebih dari 1.400 pasien campak di Rumah Sakit Al-Wahda dan klinik keliling, dengan lebih dari 56 persen pasien adalah anak-anak balita.
Kesenjangan yang signifikan dalam vaksinasi rutin, dan terbatasnya akses ke fasilitas kesehatan dasar berperan besar dalam peningkatan jumlah pasien campak.
“Yaman baru-baru ini mengalami peningkatan kasus campak yang mengkhawatirkan,” kata Desma Maina, Direktur MSF di Yaman.
“Hal ini terjadi di tengah meningkatnya kebutuhan akan layanan kesehatan dan masyarakat yang menghadapi kesulitan dalam mengaksesnya,” tuturnya. Lebih dari 10 tahun perang dan ketidakstabilan telah menyebabkan memburuknya layanan kesehatan di negara tersebut.
“Dengan menurunnya dukungan kemanusiaan dan pendanaan internasional untuk sistem layanan kesehatan di Yaman, kami merasa sangat prihatin karena kami menyaksikan meningkatnya kebutuhan medis masyarakat,” kata Maina.
Wabah campak yang menjalar di beberapa provinsi di Yaman, termasuk Dhamar, merupakan pengingat yang jelas akan perlunya intervensi medis yang cepat pada masa krisis ini. (MSF)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
