Dirjen Kemenkes Gaza: Sistem Distribusi “Bantuan” di Gaza Saat Ini Merupakan Jebakan Kematian
31 July 2025, 22:57.

Foto: PIC
GAZA (PIC) – Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, Dr. Munir Al-Bursh, mendesak utusan AS, James Witkoff, untuk mengunjungi Rumah Sakit Al-Syifa guna menyaksikan langsung bencana kesehatan yang disebabkan oleh genosida ‘Israel’ yang sedang berlangsung di Gaza.
Al-Bursh mengungkapkan bahwa lebih dari 1.300 warga Palestina telah tewas saat mencoba mengakses “bantuan kemanusiaan”. Ia menggambarkan sistem distribusi “bantuan” saat ini sebagai jebakan maut.
Al-Bursh menegaskan metode distribusi “bantuan” telah mengakibatkan pembunuhan massal warga sipil. Ia mencatat banyak korban ditembak langsung oleh serdadu penjajah zionis.
“Kami menghadapi kematian di berbagai tingkatan, mulai dari kekurangan gizi parah hingga pembunuhan langsung oleh peluru penjajah,” kata Al-Bursh, menyoroti skala penderitaan di bawah pengepungan penjajah yang terus berlanjut.
Ia menekankan bahwa krisis kemanusiaan di Gaza semakin memburuk setiap hari, diperparah oleh blokade yang diberlakukan penjajah ‘Israel’ dan serangan berulang terhadap warga sipil.
Sejak 7 Oktober 2023, serdadu penjajah zionis, dengan dukungan penuh dari pemerintah AS dan Eropa, telah melancarkan agresi genosida di wilayah Gaza.
Rumah sakit, bangunan hunian, sekolah, dan rumah-rumah warga sipil telah dihancurkan. Sementara itu, akses terhadap air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar telah sengaja diblokir.
Menurut laporan Palestina dan internasional, genosida tersebut telah menewaskan hampir 60.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 145.000 orang.
Seluruh penduduk Gaza telah mengungsi, dan skala kehancurannya telah digambarkan tak tertandingi sejak Perang Dunia. (PIC)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
