Hamas: Bencana Kelaparan di Gaza Mencapai Fase Paling Mematikan

1 August 2025, 10:19.

Foto: PIC

GAZA (PIC) – Hamas mengonfirmasikan bahwa warga Gaza menghadapi bencana kelaparan yang dahsyat di tengah blokade total yang berlangsung lebih dari lima bulan.

Fase ini paling mematikan dari genosida ditandai dengan penutupan semua pelintasan dan penolakan atas bantuan susu formula bayi, makanan, dan obat-obatan kepada lebih dari dua juta orang; termasuk 40.000 bayi yang berisiko meninggal dan 60.000 ibu hamil.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Rabu (30-7-2025), Hamas mengatakan ‘Israel’ telah mengubah makanan menjadi senjata kematian.

Mayoritas truk bantuan yang memasuki Gaza dijarah dan diserang secara sengaja oleh serdadu, yang bertujuan menciptakan kekacauan dan kelaparan.

Gaza membutuhkan lebih dari 600 truk bantuan dan bahan bakar setiap hari untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Namun, jumlah yang “diizinkan” masuk hanya mewakili sebagian kecil dari jumlah tersebut. 

Hamas menyoroti situasi yang mengerikan ketika para ibu terpaksa memberi makan bayi mereka dengan air.  

Tercatat 154 warga Palestina, termasuk 89 anak-anak, telah meninggal karena kelaparan. Sementara itu, ratusan orang menderita kekurangan gizi parah setiap hari.

Hamas menyatakan ‘Israel’ sengaja menargetkan tim keamanan “bantuan” dan melindungi penjarahan sebagai bagian dari rencana sistematis untuk melanggengkan kelaparan sebagai senjata perang. (PIC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« MSF: “Persoalan Malnutrisi Anak-Anak Gaza Belum Berakhir Ketika Makanan Tiba”
Jadi Sasaran Kekerasan, Tawanan Lansia Asal Gaza Meninggal Dunia di Penjara ‘Israel’ »