Jadi Sasaran Kekerasan, Tawanan Lansia Asal Gaza Meninggal Dunia di Penjara ‘Israel’

1 August 2025, 10:20.

Foto: Arsip PIC

GAZA (PIC) – Komisi Urusan Tawanan dan Mantan Tawanan bersama Perhimpunan Tawanan Palestina (PPS) mengumumkan gugurnya Sayel Rajab Abu Nasr, tawanan berusia 60 tahun asal Gaza, di dalam penjara penjajah ‘Israel’.

Abu Nasr ditangkap pada November 2023 dan meninggal pada 21 Januari 2025; dalam kondisi sangat menyedihkan dan penuh kekerasan.

Kedua lembaga tersebut menyatakan gugurnya Abu Nasr menambah panjang daftar kejahatan sistematis terhadap tawanan Gaza. Yakni meliputi penyiksaan, kelaparan, pengabaian medis, dan kekerasan seksual.

Kasus tersebut menambah jumlah tawanan yang gugur di dalam penjara penjajah ‘Israel’ sejak awal genosida menjadi 75 orang, termasuk 46 orang dari Gaza.

Kondisi di penjara-penjara penjajah telah mencapai fase paling brutal dalam sejarah.

Saat ini lebih dari 10.800 warga Palestina ditahan; termasuk perempuan dan anak-anak.

Juga lebih dari 3.600 “tawanan administratif”, yang disekap tanpa dakwaan dan proses peradilan.

Sebanyak 2.454 di antaranya berasal dari Gaza diklasifikasikan oleh penjajah sebagai “pejuang ilegal”.

Komisi dan PPS menegaskan bahwa penjajah ‘Israel’ sepenuhnya bertanggung jawab atas kematian Abu Nasr.  

Kedua lembaga tersebut menyerukan penyelidikan internasional independen atas kematian para tawanan dan memberikan hukuman terhadap penjajah ‘Israel’. (PIC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Hamas: Bencana Kelaparan di Gaza Mencapai Fase Paling Mematikan
90 Persen Pasien RS Al-Shifa Tidak Memiliki Akses Harian terhadap Makanan »