90 Persen Pasien RS Al-Shifa Tidak Memiliki Akses Harian terhadap Makanan

1 August 2025, 10:21.

Foto: PIC

GAZA (PIC) – Dr. Muhammad Abu Salmiya, Direktur Kompleks Medis Al-Shifa, memperingatkan bahwa lebih dari 17.000 anak di Gaza kini berada dalam kondisi kekurangan gizi parah.

Kematian akibat kelaparan meningkat pesat akibat blokade ‘Israel’ yang masih berlangsung.

Ia mengonfirmasikan bahwa 154 orang, termasuk 89 anak-anak, telah meninggal dunia akibat kelaparan.

Penggunaan kapasitas tempat tidur di Al-Shifa melebihi 250% sehingga membuat rumah sakit kewalahan. Anak-anak korban yang paling rentan karena tidak dapat bertahan hidup dalam kelaparan.

Abu Salmiya menggambarkan situasi ini sebagai bencana medis dan kemanusiaan.

Tercatat 90% pasien tidak memiliki akses harian terhadap makanan dan 12% kasus menderita kekurangan gizi akut.  

Ia memperingatkan jika pelintasan tidak segera dibuka, kematian skala besar kian mengintai.

Abu Salmiya mengatakan rumah sakit tidak dapat menyediakan perawatan gizi penting.

Bayi prematur berada dalam risiko ekstrem karena kekurangan ASI. Warga Gaza pun menggunakan rerumputan untuk bertahan hidup.

Ia mendesak badan-badan internasional dan PBB segera mendatangkan makanan, susu bayi, obat-obatan, hingga suplemen nutrisi berenergi tinggi. 

Juga memberi akses evakuasi medis untuk kasus-kasus kritis. Tanpa intervensi, jumlah korban tewas bisa jadi terus meningkat tajam. (PIC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Jadi Sasaran Kekerasan, Tawanan Lansia Asal Gaza Meninggal Dunia di Penjara ‘Israel’
HRW: Serdadu Arakan Terus Menindas Muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine  »