Penjajah Berambisi Duduki Wilayah Gaza, Pengeboman Digencarkan Beberapa Hari Terakhir

13 August 2025, 16:50.

GAZA (Al Jazeera) – Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, mengatakan bahwa serangan udara penjajah ‘Israel’ di Kota Gaza telah meningkat dalam tiga hari berturut-turut.

“Untuk hari ketiga secara berturut-turut, penjajah ‘Israel’ meningkatkan pengebomannya,” ucap Basal seperti dikutip kantor berita AFP.

“Penjajah ‘Israel’ menggunakan semua jenis senjata ke daerah itu – bom, drone, dan juga amunisi berdaya ledak tinggi yang menyebabkan kerusakan besar pada rumah-rumah warga sipil,” tambahnya.

Eskalasi ini terjadi empat hari setelah rezim negara palsu ‘Israel’ menyetujui rencana untuk menduduki Kota Gaza. 

Dedengkot Zionis, Netanyahu, belum memberikan jadwal yang jelas atas operasi tersebut.

Namun, dalam konferensi pers pada hari Ahad (10/8/2025), ia mengatakan akan terjadi “cukup cepat”.

Sementara itu, sedikitnya 89 warga Gaza, termasuk 31 pencari bantuan, telah syahid dibunuh dan 513 lainnya terluka akibat serangan ‘Israel’ di Gaza dalam 24 jam, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Sebelas jenazah juga ditemukan dari reruntuhan bangunan yang diserang ‘Israel’ sebelumnya, ungkap kementerian tersebut melalui Telegram. 

Agresi ‘Israel’ di Gaza telah membantai total 61.599 Ahlu Syam Gaza dan melukai 154.088 orang lainnya sejak 7 Oktober 2023, tambah kementerian tersebut. Angka yang menurut para ahli masih di bawah jumlah sesungguhnya. 

Jumlah total pencari bantuan yang gugur dibunuh sejak 27 Mei ketika ‘Israel’ memperkenalkan “mekanisme distribusi bantuan baru” melalui Gaza Humanitarian Foundation (GHF) yang didukung AS, telah mencapai 1.838 orang; dengan lebih dari 13.409 orang terluka, lanjut pernyataan tersebut. (Al Jazeera)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Dunia Mengecam Pembunuhan Empat Jurnalis Al Jazeera oleh Penjajah ‘Israel’
Tutupi Kejahatan Besarnya, Penjajah Terus Membunuh dan Meneror Jurnalis  »