Dunia Harus Lakukan Embargo Senjata Total dan Hentikan Perjanjian Dagang dengan ‘Israel’!
15 August 2025, 20:01.
GAZA (Arab News | Middle East Monitor) – Gelombang pengakuan internasional atas negara Palestina seharusnya tidak mengalihkan perhatian negara-negara anggota PBB dari upaya mengakhiri genosida ‘Israel’ di Gaza, ujar Francesca Albanese.
Pelapor khusus PBB untuk Palestina itu mengatakan perdebatan panjang tentang status kenegaraan Palestina tidak akan menghasilkan kemajuan politik, justru dapat memungkinkan meluasnya permukiman ilegal ‘Israel’ di Tepi Barat.
“Wilayah ini benar-benar telah digerogoti oleh perkembangan aneksasi dan kolonisasi,” jelasnya.
Pengakuan negara Palestina memang penting, tetapi itu merupakan sesuatu yang sebenarnya begitu sederhana sehingga justru tidak masuk akal jika mereka belum melakukannya, tambah Albanese.
Perhatian global yang kembali muncul terhadap status kenegaraan Palestina seharusnya tidak mengalihkan perhatian mereka dari tempat yang seharusnya: genosida, tegasnya, sambil menyerukan embargo senjata total dan penghentian perjanjian perdagangan dengan ‘Israel’.
“Mengakhiri masalah Palestina sesuai dengan hukum internasional adalah mungkin dan perlu: Akhiri genosida hari ini, akhiri pendudukan permanen tahun ini, dan akhiri apartheid,” desaknya.
Albanese mengatakan bahwa meningkatnya kecemasan di seluruh dunia atas penghancuran Gaza adalah perjuangan besar dan merupakan masalah “terang dan gelap.”
Meskipun negara-negara Barat masih belum melakukan tindakan berarti, ia masih melihat adanya harapan dalam jutaan orang yang turun ke jalan dan menuntut diakhirinya genosida.
Ia menuturkan, “Generasi baru kini berbicara dalam bahasa hak asasi manusia. Bagi saya, ini merupakan sebuah keberhasilan tersendiri.”
Laporan terbaru Albanese berfokus pada kekuatan korporasi—“yang mengambil keuntungan dari genosida”—di balik kekejaman dan penjajahan ‘Israel’ di Gaza.
“Pendudukan itu menguntungkan, begitu pula genosida. Dan ini mengejutkan, tetapi perlu diketahui agar dapat dilihat dan dihentikan,” tukas Albanese.
“Kekuasaan bukan hanya milik perdana menteri atau pemerintah. Kekuasaan ada di tangan kita, dan kita dapat mulai memilih melalui ke mana uang kita alirkan.”
Netanyahu Sesumbar Akan Mengebom Gaza seperti Dresden
Gembong Zionis Benjamin Netanyahu sesumbar bahwa ‘Israel’ dapat mengebom Gaza seperti Sekutu mengebom Dresden selama Perang Dunia II.
Pernyataan itu disampaikan dalam sebuah wawancara dengan jaringan sayap kanan AS, Newsmax, pada hari Rabu (13/8/2025).
Ketika ditanya mengapa militer ‘Israel’ tidak menghapus Hamas dan Jalur Gaza dari peta, ia menjawab, “Kita dapat mengebom mereka seperti Sekutu [dalam Perang Dunia II] mengebom Dresden, dan tidak akan ada seorang pun yang hidup.”
Di awal pernyataannya, Netanyahu mengatakan bahwa ‘Israel’ terlibat dalam perang di delapan front. Hal itu menjelaskan bahwa tujuh di antaranya melawan Iran dan proksinya, sedangkan yang kedelapan ia klaim sebagai “pertempuran untuk kebenaran.”
Mengacu pada genosida di Gaza, ia mengklaim bahwa satu-satunya kelaparan yang disengaja adalah kelaparan yang dialami para sandera ‘Israel’.
Ia berpendapat bahwa hal ini terbukti ketika membandingkan kondisi para sandera yang lemah dan tersiksa dengan kondisi para penculik yang cukup makan.
Ia membual bahwa zionis tidak menjalankan kebijakan pelaparan, dan telah mengadopsi kebijakan yang bertujuan memisahkan warga sipil dari para pejuang di dua front. (Arab News | Middle East Monitor)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
