WFP: “Ini Bukan Sekadar Kelaparan, tetapi Kelaparan Paksa Total!”
21 August 2025, 19:48.
Warga Gaza bergegas mencari perlindungan saat asap mengepul setelah serangan penjajah ‘Israel’ terhadap sebuah bangunan di Jabalia, Gaza utara. (Bashar Taleb/AFP)
GAZA (Al Jazeera) – Sedikitnya 81 Ahlu Syam Gaza gugur sejak Rabu (20/8/2025) dini hari akibat serangan ‘Israel’ maupun kelaparan paksa.
Militer penjajah mengatakan telah memulai tahap pertama serangan terencana untuk merebut pusat kota terbesar di wilayah itu, Kota Gaza, tempat hampir satu juta orang berada dalam kondisi memprihatinkan.
Tiga warga Gaza lainnya gugur akibat kelaparan di wilayah yang terkepung itu pada hari Rabu sehingga total kematian akibat kelaparan menjadi 269, termasuk 112 anak-anak.
Serangan penjajah ‘Israel’ terhadap sebuah tenda yang menampung muhajirin di Gaza selatan juga menewaskan tiga warga Gaza.
Muhammad Shaalan, mantan pemain basket nasional Palestina terkemuka, menjadi korban nyawa terbaru di titik-titik “distribusi bantuan” Gaza Humanitarian Foundation (GHF), ketika serdadu ‘Israel’ menembaknya di Gaza selatan.
Sedikitnya 30 warga Gaza pencari bantuan gugur pada hari Rabu (20/8/2025).
Kelaparan paksa sengaja diterapkan di Gaza melalui blokade penjajah ‘Israel’ yang brutal dan serangan yang terus-menerus, hingga melumpuhkan suplai makanan, bahan bakar, dan medis.
Program Pangan Dunia PBB (WFP) memperingatkan bahwa kekurangan gizi meningkat di Gaza di tengah blokade penjajah ‘Israel’ yang terus berlanjut.
“Ini bukan sekadar kelaparan. Ini kelaparan paksa total,” tegas WFP.
“Kekurangan gizi adalah pembunuh dalam diam,” jelas badan tersebut, seraya menambahkan bahwa hal itu menyebabkan kerusakan tubuh seumur hidup dan melemahkan sistem kekebalannya, membuat penyakit umum sekalipun menjadi mematikan.
Sementara itu, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan bahwa hampir satu dari tiga anak di Kota Gaza kini mengalami kekurangan gizi. (Al Jazeera)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.