Hamas: Agresi ‘Israel’ terhadap Yaman Merupakan Perpanjangan Eskalasi Regional
13 September 2025, 13:45.

Para pedagang di Baitul Maqdis menyelamatkan barang-barang mereka dari reruntuhan setelah serdadu ‘Israel’ menghancurkan 16 toko di sebuah pasar di Desa Beita, selatan Nablus, Tepi Barat terjajah, 8 September 2025. (Jaafar Ashtiyeh/AFP)
PALESTINA (PIC | Al Jazeera) – Gerakan Hamas mengecam agresi penjajah zionis ‘Israel’ terhadap Yaman, yang mengakibatkan sejumlah korban sipil di Provinsi Sanaa dan Al-Jawf.
Rabu (10/9/2025) malam, Hamas menggambarkan serangan tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan kedaulatan Yaman.
Hamas juga menyebutnya sebagai bagian dari eskalasi kelalaian ‘Israel’ di kawasan tersebut.
Hamas menyatakan solidaritas penuh terhadap rakyat Yaman, memuji keteguhan mereka, terutama dukungan mereka yang berkelanjutan bagi rakyat Palestina di Gaza.
Hamas mendesak negara-negara Arab dan Islam, serta komunitas dan lembaga internasional untuk memenuhi tanggung jawab dalam menghadapi agresi ‘Israel’, serta menuntut pertanggungjawaban gembong zionis atas kejahatan perang.
Juga bertindak cepat untuk mengakhiri serangan brutal terhadap rakyat Palestina serta ancaman berkelanjutan terhadap keamanan dan stabilitas regional.
Dilaporkan, puluhan warga sipil Yaman, termasuk jurnalis, tewas dan terluka dalam serangan udara ‘Israel’ di Sanaa dan Al-Jawf.
Penjajah Serang Kawasan Baitul Maqdis
Serdadu penjajah ‘Israel’ menyerbu kota-kota dan desa-desa di kawasan Baitul Maqdis setelah dua pria Palestina melakukan aksi perlawanan di wilayah timur Baitul Maqdis; yang menewaskan enam pemukim ilegal Yahudi.
Selasa (9/9/2025) pagi, kantor berita Wafa dengan mengutip sumber-sumber lokal, melaporkan bahwa serdadu penjajah ‘Israel’ menyerbu daerah Biddu dan menutup pintu masuk utamanya, yang merupakan satu-satunya jalan utama bagi hampir 70.000 warga di wilayah tersebut.
Selama penyerangan, serdadu penjajah menembakkan peluru tajam dan bom suara. Di tengah serangan, penjajah menembakkan gas beracun dan gas air mata ke arah penduduk setempat.
Serdadu penjajah juga menyerbu beberapa kota di barat laut Baitul Maqdis dan melakukan penangkapan menggunakan gas air mata.
Di daerah Qatna, sejumlah pemuda ditangkap setelah sebuah bangunan tempat tinggal diserang, tambah Wafa.
Sumber-sumber lokal di lapangan mengatakan bahwa sejumlah pemukim ilegal telah menyerang rumah-rumah warga Baitul Maqdis dan menulis slogan-slogan rasis di Desa Jurish, selatan Nablus.
Sementara itu, di wilayah Al-Khalil pasukan penjajah ‘Israel’ menangkap dua orang dan mendirikan beberapa pos pemeriksaan militer di pintu masuk kota, desa, maupun kamp pengungsian.
Serdadu zionis juga menutup beberapa jalan utama dan sekunder, lapor Wafa. (PIC | Al Jazeera)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
