Sejumlah Kapal Armada Global Sumud Berangkat Menuju Gaza dari Tunisia dan Sisilia

15 September 2025, 14:22.

Foto: Mohamed Mdalla – Anadolu Agency

TUNISIA (Middle East Monitor) – Kapal-kapal pertama Armada Global Sumud berangkat dari Pelabuhan Bizerte di Tunisia dan Pelabuhan Augusta di Sisilia menuju wilayah Gaza yang diblokade penjajah pada hari Sabtu (13/9/2025), kata penyelenggara, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.

Sebuah video yang dibagikan oleh penyelenggara menunjukkan sebuah kapal bantuan berlayar dari Tunisia menuju wilayah Palestina tersebut.

Para aktivis dan jurnalis, termasuk seorang koresponden Anadolu, mengabadikan momen keberangkatan kapal pertama.

Sebanyak 18 kapal dari armada-armada Italia juga berlayar pada hari Sabtu dari Pelabuhan Augusta di Sisilia setelah seminggu persiapan.

“Mereka akan bergabung dengan kapal-kapal yang berangkat dari Tunis hari ini dan besok, termasuk yang pertama kali berangkat dari Barcelona, dan bertemu di laut pekan depan,” kata penyelenggara.

Beberapa politisi, termasuk seorang anggota parlemen dari partai oposisi utama Italia, Partai Demokrat (PD), Arturo Scotto, dan anggota Parlemen Eropa Annalisa Corrado, berada di atas kapal, menurut seorang koresponden Anadolu.

Rombongan kapal lainnya dijadwalkan berangkat dari Tunisia dan Yunani pada hari Ahad menuju Gaza, mereka akan segera bertemu di perairan internasional dan berlayar bersama dalam misi maritim terbesar menuju Gaza.

“Dunia sedang bangkit. Kami akan terus menentang pengepungan ilegal ‘Israel’ di Gaza dan tidak akan berhenti memobilisasi hingga Palestina merdeka,” demikian pernyataan tersebut.

Penyelenggara mengatakan armada menuju Gaza terdiri dari hampir 50 kapal, yang membawa antara 500 hingga 700 aktivis; termasuk seniman, anggota parlemen, dan tokoh politik terkemuka, dari puluhan negara.

Konvoi ini merupakan yang terbesar dari jenisnya hingga saat ini karena upaya sebelumnya hanya melibatkan satu kapal yang dicegat penjajah ‘Israel’ di laut.

Para penyelenggara mengatakan tujuannya adalah untuk menentang blokade dan membuka koridor kemanusiaan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Gaza karena kondisi kelaparan telah terjadi di bawah blokade bantuan oleh penjajah ‘Israel’; yang telah berlangsung selama berbulan-bulan. 

Penjajah terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 64.800 warga Palestina sejak Oktober 2023. Agresi genosida tersebut telah menghancurkan wilayah Gaza, yang kini menghadapi kejahatan kelaparan paksa. 

November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk gembong zionis Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. 

‘Israel’ juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas kejahatannya di wilayah kantong tersebut. (Middle East Monitor)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Dokter Gaza Terpaksa Lakukan Amputasi di Tengah Merebaknya Mikroba Resistan Antibiotik
Pendonor Turun Drastis Imbas Kejahatan Kelaparan Paksa, Kekurangan Darah di Gaza Kian Kritis »