360 Tenaga Medis dari Gaza Disekap di Penjara Penjajah Zionis

22 September 2025, 20:59.

Foto: PIC

PALESTINA (PIC) – Pusat Studi Tahanan Palestina melaporkan bahwa serdadu penjajah ‘Israel’ telah menangkap lebih dari 360 tenaga medis dan layanan kesehatan di Gaza sejak agresi genosida dimulai pada 7 Oktober 2023. Empat di antaranya meninggal dalam penjara akibat penyiksaan dan kelalaian medis.

Ahad (21/9/2025), pusat studi tersebut menyatakan bahwa penjajah zionis masih menahan sekira 3.500 tawanan dari Gaza. Termasuk puluhan tenaga kesehatan, dokter, paramedis, dan administrator.

Termasuk dr. Hussam Abu Safia, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara; Dr. Muhammad Obeid, kepala bedah rekonstruksi dan ortopedi; dan dr. Muhammad Zahir dari rumah sakit yang sama.

Laporan tersebut menyatakan bahwa penjajah telah menyerang beberapa rumah sakit selama operasi genosida, termasuk Rumah Sakit Kamal Adwan, Al-Shifa, Indonesia, Al-Awda, dan Nasser.

Penjajah menangkap pasien dan staf medis, bahkan mengosongkan seluruh departemen. Beberapa paramedis juga ditangkap saat menjalankan tugas penyelamatan dan pengangkutan korban luka dengan ambulans.

Di antara staf medis yang tewas dalam tahanan ‘Israel’ adalah dr. Adnan Ahmad Al-Bursh, kepala bedah ortopedi di Rumah Sakit Al-Shifa, dr. Iyad Al-Rantisi, kepala kebidanan di Rumah Sakit Kamal Adwan, paramedis Hamdan Hassan Enaya dari Khan Yunis, dan perawat Ziad Muhammad Al-Dalu dari Rumah Sakit Al-Shifa.

Pusat studi tersebut menekankan bahwa penangkapan tenaga kesehatan merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan perjanjian kemanusiaan; yang mengkriminalisasi penargetan tenaga medis selama kekerasan bersenjata.  

Mereka mendesak WHO dan Dokter Lintas Batas (MSF) untuk segera turun tangan, melindungi staf medis, dan mendorong pembebasan para tawanan, khususnya dr. Abu Safia, yang dilaporkan kesehatannya memburuk di Penjara Ofer. 

Penjajah zionis, yang didukung penuh oleh Amerika Serikat, melancarkan agresi genosida di Gaza, yang menewaskan lebih dari 65.283 orang, melukai 166.575 orang, dan lebih dari 9.000 orang hilang. 

Kelaparan yang dahsyat telah merenggut ratusan nyawa. Lebih dari 2 juta warga Palestina kini mengungsi, hidup dalam kondisi bencana di tengah kehancuran yang luas. (PIC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Penjajah Loloskan Barang Komersial dengan Harga Sangat Mahal, Mengejek Ahlu Syam Gaza yang Kelaparan
Membedah Arti Pengakuan: Ketika Kata-Kata Sering Digunakan Menutupi Nihilnya Tindakan »