Hamas: Serangan Drone Zionis ‘Israel’ terhadap Konvoi Sumud Tindakan Terorisme

27 September 2025, 11:48.

Foto: PIC

GAZA (PIC | Anadolu Agency) – Hamas mengecam serangan drone ‘Israel’ terhadap beberapa kapal yang menuju Gaza, yang merupakan bagian Konvoi Global Sumud di perairan internasional.

Hamas menyebutnya sebagai tindakan terorisme dan membahayakan aktivis yang ikut serta dalam konvoi.

Hamas menegaskan bahwa penjajah ‘Israel’ berusaha mencegah peserta armada menyelesaikan misi kemanusiaan mengirimkan bantuan untuk rakyat Gaza.

Hamas mendesak komunitas internasional, PBB, dan organisasi HAM agar mengambil tindakan segera dan efektif untuk melindungi armada bersama awak kapalnya, serta memastikan pengiriman bantuan kepada warga sipil yang terkepung di Gaza.

Panitia penyelenggara melaporkan serangan ‘Israel’ terhadap kapal-kapal mereka pada Rabu (24/9/2025) dini hari. Mereka melihat beberapa drone di sekitar armada yang berisi lebih dari 500 orang, termasuk aktivis lingkungan, Greta Thunberg.

Armada Global Sumud yang sedang berlayar di dekat Yunani pada Rabu dini hari juga mengalami gangguan komunikasi, kata panitia dalam pernyataan mereka. 

“Kami menyaksikan serangan psikologis ini secara langsung, tetapi kami tidak akan terintimidasi,” tambah mereka. 

Dalam video daring yang dibagikan oleh penyelenggara armada, terlihat cahaya terang menembus kegelapan, sebelum ledakan keras terdengar.

Mereka mengatakan bahwa video tersebut direkam dari salah satu kapalnya, “Specter”. Ledakan didengar oleh awak kapal.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengecam serangan drone ‘Israel’ terhadap Global Sumud Flotilla saat meninggalkan Yunani menuju Gaza pada Rabu.

Dia menambahkan bahwa Italia mengirimkan kapal perang untuk berada di dekatnya jika armada membutuhkan bantuan.

“Kapal tersebut sudah dalam perjalanan ke wilayah tersebut untuk operasi penyelamatan yang mungkin diperlukan,” tulis Crosetto di X.

“Dalam demokrasi, demonstrasi dan bentuk protes juga harus dilindungi ketika dilakukan sesuai dengan hukum internasional dan tanpa menggunakan kekerasan,” kata Crosetto.

Presiden Kroasia: Palestina Harus Diakui

Presiden Kroasia, Zoran Milanovic, menegaskan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina sejatinya adalah hak rakyat Palestina, bukan hadiah pemberian. Ia menekankan bahwa Kroasia seharusnya melakukan hal yang sama.

“Ini bukan hadiah; ini adalah hak mereka. Kroasia harus melakukan hal serupa. Waktunya tergantung kapan pemerintah mengajukan proposal itu ke parlemen, tetapi saya akan mendukungnya,” ucap Milanovic kepada wartawan di AS, tempat ia menghadiri Sidang Majelis Umum PBB.

Menurut lembaga penyiaran publik Voice of Croatia, Milanovic menegaskan bahwa pengakuan Palestina berlandaskan pada resolusi-resolusi PBB.

“Palestina harus diakui; ini adalah hak mereka. ‘Israel’ akan terus melakukan pembantaian; ini adalah rezim pembunuh karena mereka merasa bisa melakukannya selama masih punya pelindung,” tegasnya.

Milanovic juga mengecam kebijakan AS, dengan mengatakan bahwa dukungan berkelanjutan Washington terhadap negara palsu ‘Israel’ tidak sesuai dengan kepentingan Amerika.

Sebelumnya, Perwakilan Palestina, Riyad Mansour, pada Selasa (23/9/2025) mendesak Dewan Keamanan PBB agar mengambil tindakan tegas untuk menghentikan agresi genosida ‘Israel’ di Jalur Gaza. 

Ia menegaskan, gencatan senjata adalah satu-satunya jalan untuk menghentikan pembantaian ini dan membuka akses bantuan kemanusiaan. 

“Mengakhiri genosida di Gaza adalah prioritas utama. Hal yang tak boleh ditunda, yang menuntut dilakukannya tindakan tegas,” desak Mansour dalam sesi sidang Dewan Keamanan mengenai isu Timur Tengah. 

“Tidak ada alasan untuk menunda gencatan senjata, yang merupakan satu-satunya cara untuk menghentikan pembantaian, membebaskan para sandera dan tawanan, serta jenazah syuhada, sekaligus memastikan akses kemanusiaan tanpa hambatan,” tambahnya. (PIC | Anadolu Agency)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Penjajah Zionis Tutup Pelintasan Tepi Barat dan Yordania, Palestina Desak Pembukaan Kembali
Pesepak Bola Palestina Muhammad Al-Satari Dibunuh Saat Antre Bantuan Kemanusiaan »