Penjajah Zionis Lakukan 788 Serangan Langsung terhadap Rumah Sakit di Gaza, 361 Tenaga Medis Disekap
30 September 2025, 22:30.

Foto: PIC
GAZA (PIC | Al Jazeera) – Kantor Media Pemerintah Gaza (GMO) memperingatkan bahwa penjajah zionis ‘Israel’ terus melancarkan perang sistematis untuk menghancurkan sektor kesehatan di wilayah Gaza.
Sejak 7 Oktober 2023, tercatat 788 serangan langsung terhadap rumah sakit, klinik, dan tim medis.
Direktur GMO, Ismail al-Thawabteh, menegaskan serangan berulang terhadap fasilitas medis, termasuk Rumah Sakit al-Helou dan Al-Shifa, merupakan kejahatan perang yang disengaja.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan 1.670 tenaga medis gugur, 197 ambulans hancur, 38 rumah sakit dan 96 pusat kesehatan tutup, sedangkan 361 tenaga medis ditahan dengan pola penghilangan paksa.
Organisasi HAM pun ditolak aksesnya untuk memantau kondisi tawanan atau menyelidiki keberadaan mereka.
Situasi kemanusiaan di Gaza kian parah. Sistem kesehatan runtuh akibat blokade, operasi darurat terhenti, dan ribuan pasien telantar tanpa perawatan.
Blokade dan invasi darat ‘Israel’ semakin intensif beberapa pekan terakhir. Kondisi tersebut membuat persediaan medis habis dan sistem kesehatan Gaza berada di ambang kehancuran total.
GMO menyerukan intervensi internasional segera untuk melindungi fasilitas medis serta membuka jalur bantuan kemanusiaan.
Krisis Obat-obatan Kian Parah
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza menyatakan bahwa bencana tengah dihadapi para tenaga medis akibat krisis kurangnya obat-obatan dan pasokan medis yang semakin parah.
Sementara itu, serangan ‘Israel’ yang tak kunjung berhenti kembali merenggut puluhan nyawa Ahlu Syam Gaza, lapor Al Jazeera pada Selasa (30/9/2025).
Kemenkes Gaza memperingatkan bahwa sikap keras kepala ‘Israel’ dalam menghalangi masuknya pasokan medis darurat ke rumah sakit di Gaza semakin memperburuk kondisi kesehatan para pasien dan korban luka, yang diakibatkan serangan-serangan penjajah zionis.
“Semua pihak terkait dituntut untuk mengambil tindakan segera guna memastikan akses aman bagi pasokan medis dan mencegah runtuhnya layanan kesehatan,” desak mereka.
Sementara itu, menurut sumber medis, sedikitnya 30 warga Gaza gugur akibat serangan negara palsu ‘Israel’ di Gaza sejak Selasa (30/9/2025) dini hari.
Ibrahim al-Khalili melaporkan dari Kota Gaza, “Gaza tengah menyaksikan eskalasi serangan darat dan udara ‘Israel’ yang tak terbendung.”
“Sebagai pengingat, pasukan militer mereka beroperasi di tiga poros di Kota Gaza. Yakni poros barat laut dekat Jalan Nassr dan kamp pengungsi Shati; poros timur laut dekat Jalan Jalaa; serta poros selatan, di mana militer penjajah meratakan banyak bangunan tempat tinggal hingga menjadi puing-puing,” lanjutnya.
“Banyak warga Palestina masih terjebak di bawah reruntuhan. Tim Pertahanan Sipil melaporkan mereka tidak dapat mencapai lokasi akibat hujan tembakan artileri dan serangan udara Zionis. (PIC | Al Jazeera)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
