Presiden Suriah: Rekonstruksi Negara Harus Didorong Investasi, Bukan Bantuan
31 October 2025, 17:07.

Foto oleh Rania Sanjar/AFP via Getty Images
SURIAH (Middle East Monitor) – Presiden Suriah, Ahmad al-Sharaa, menegaskan bahwa rekonstruksi Suriah harus berfokus pada investasi, bukan bantuan luar negeri.
Ia menyoroti pentingnya peran Arab Saudi dalam mendorong stabilitas dan kebangkitan ekonomi kawasan.
Berbicara di konferensi Future Investment Initiative (FII) 2025 di Riyadh, al-Sharaa menyebut Suriah telah menarik investasi senilai $28 miliar dalam enam bulan pertama setelah pemerintahan baru merevisi undang-undang investasi.
Ia menegaskan bahwa Suriah kini membuka diri bagi investor global; termasuk dari Arab Saudi, Turkiye, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Bahrain, Yordania, dan AS.
“Arab Saudi adalah pemain utama di kawasan ini dan kami ingin membangun kembali Suriah melalui investasi, bukan bantuan,” ujar Sharaa.
Ia juga menyoroti bahwa ekonomi dan keamanan regional saling terkait. Sementara itu, perang berkepanjangan telah menimbulkan krisis migrasi dan perdagangan narkoba.
Ia menambahkan bahwa Arab Saudi mendukung kemakmuran dan stabilitas Suriah melalui visi regional Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Sharaa menutup pidatonya dengan menegaskan komitmen pemerintahannya untuk melindungi investor dan mengintegrasikan Suriah dalam ekonomi global.
Al-Sharaa menyatakan keyakinannya bahwa Suriah akan menjadi salah satu ekonomi utama kawasan dalam beberapa tahun ke depan.
Al-Sharaa menghadiri hari ketiga konferensi FII ke-9 di Riyadh, yang diikuti lebih dari 8.000 peserta dari berbagai negara. (Middle East Monitor)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.

 
                         
                         
                         
                         
                        