JALUR GAZA, Jum’at (Palsolidarity): Mohammed Helles (14 tahun), masih terbaring dalam keadaan koma di rumah sakit Al-Shifa setelah ditembak tentara zionis ‘Israel’ dengan tabung gas air mata ke kepalanya pada akhir Februari lalu. Bagian-bagian dari tabung gas air mata itu masih tersisa di kepalanya meski Helles telah dioperasi. Selain dari tembakan gas air mata, Helles juga ditembak dengan peluru di bagian kaki. Rumah sakit melaporkan bahwa terdapat 13 luka di seluruh tubuh Helles.

Helles ditembak tentara zionis ‘Israel’ saat demonstrasi yang akhir-akhir ini diadakan setiap Jum’at oleh para pemuda Gaza di daerah Jabaliya. Demonstrasi tersebut kini dihentikan karena penjajah zionis ‘Israel’ mengirim pesan melalui Mesir kepada pemerintah Palestina di Gaza bahwa ‘Israel’ tidak akan segan menembak tubuh bagian atas dari siapa pun yang mendekat perbatasan di Jabaliya.

Karena itulah Islam Shahwan, jurubicara Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Nasional Palestina di Gaza, menyatakan, “Kami berkomitmen untuk menjaga nyawa pemuda kami dari penembakan yang dilakukan tentara ‘Israel’. Kami sangat menghargai antusiasme para pemuda kami.” Setiap demonstrasi diadakan, pemerintah Palestina di Gaza selalu menyediakan ambulans untuk berjaga-jaga.

Demonstrasi yang dilakukan setiap hari Jum’at tersebut biasanya diikuti sekitar 400 pemuda Palestina. Mereka mendedikasikan demonstrasi untuk Muatazz Washaha (24 tahun) yang dibom di rumahnya. Para pemuda Gaza sangat geram terhadap peristiwa itu karena tentara ‘Israel’ tetap mengebom rumah Washaha meski tahu ia sedang ada di dalam rumah. * (Palsolidarity)

Foto: Palsolidarity