Tak Lama Lagi, Gaza Akan Punya Pusat Transplantasi Ginjal

5 March 2017, 14:00.
Foto: PIC

Foto: PIC

GAZA, Ahad (PIC): Dr Abdul Qader Hammad, ketua delegasi medis Inggris spesialis transplantasi ginjal, mengatakan bahwa Jalur Gaza akan segera menjadi saksi pembukaan pusat spesialis Arab terbaik di bidang transplantasi ginjal. Dalam keterangan persnya Kamis (2/3) lalu, Hammad menunjukkan sebuah proyek berkelanjutan, yang telah diteliti selama bertahun-tahun untuk mengakhiri penderitaan pasien gagal ginjal di Gaza. Hammad menyatakan bahwa peralatan modern yang serupa dengan yang ada di negara-negara maju telah tiba di Jalur Gaza baru-baru ini.

Ia menambahkan bahwa langkah selanjutnya adalah melatih sejumlah kru teknik lokal di rumah sakit Royal Liverpool di Britania Raya terkait penggunaan dan pengoperasiaan peralatan baru. Ia menekankan bahwa operasi transplantasi ginjal di Gaza kini hampir normal berkat keterampilan tinggi dokter-dokter dan ahli-ahli bedah Palestina yang telah diperoleh dari rekan-rekan mereka di delegasi.

Ketua delegasi medis menyatakan bahwa 13 transplantasi ginjal yang dilakukan pada periode terakhir mencapai tingkat keberhasilan yang tinggi hingga 92%, sebanding dengan tingkat tertinggi di dunia dalam bidang ini. Ia menekankan bahwa yang membedakan operasi transplantasi ginjal di Jalur Gaza adalah bahwa mereka melakukan metode bedah terbaik di dunia dimana ginjalnya ditransfer dari tubuh pendonor menggunakan endoskopi, dan ini merupakan cara paling aman terkait komplikasi medis.

Delegasi medis –yang diketuai oleh Dr Abdul Qader Hammad, ketua unit transplantasi organ di rumah sakit Royal Liverpool– sukses menggelar transplantasi ginjal ke dua bekerja sama dengan dokter-dokter Palestina. Hammad diharapkan melakukan empat transplantasi ginjal selama kunjungannya ke Gaza dalam rangka kerja sama dengan dokter-dokter bedah, kru perawat dan anestesi lokal.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Pengungsi Palestina dari Suriah Hidup Menderita di Kamp Pengungsi Yunani
Penjajah: ‘Tak Perlu Hancurkan Rumah Pemukim Yahudi yang Bunuh Warga Palestina’ »