BERITA FOTO – Kamp di India Terbakar, Muhajirin Rohingya Hadapi Musim Dingin yang Berat

17 January 2022, 19:23.
Majma Begum berusaha mengais-ais bekas gubuknya, untuk mencari barang berharga yang mungkin masih tersisa. Sedangkan kedua anaknya bermain-main di sampingnya. Foto: thecitizen.in

Majma Begum berusaha mengais-ais bekas gubuknya, untuk mencari barang berharga yang mungkin masih tersisa. Sedangkan kedua anaknya bermain-main di sampingnya. Foto: Ashish Kumar Kataria/thecitizen.in

BANGLADESH (thecitizen.in) – Malam 16 Desember menjadi malam mencekam bagi para Muhajirin Rohingya di kamp pengungsian di Desa Ferozepur Namak, Nuh, India.

Api menghanguskan 32 gubuk mereka, yang kemudian menyisakan abu dan kepedihan.

“Tidak ada yang tersisa! Kecuali tekanan untuk menghadapi musim dingin kali ini tanpa punya apa-apa. Api merenggut semua yang kami kumpulkan selama bertahun-tahun,” ujar Yasin, Muhajirin Rohingya berusia 18 tahun, yang harus ikut bekerja membantu menanggung kebutuhan keluarganya.

Ia adalah satu di antara 106 Muhajirin yang kehilangan rumah akibat kebakaran tersebut.

Kebakaran sudah sering terjadi di kamp pengungsian Rohingya, termasuk kamp di India.

Pada tahun 2021 saja, terjadi kebakaran di kamp pengungsian yang berada di Delhi, Jammu, dan Nuh.

Mohammad Younus, imam masjid di kamp pengungsian, mengatakan kebakaran terjadi sekira pukul tujuh malam, selepas shalat isya.

“Sebagian besar Muhajirin belum sampai rumahnya sepulang dari kerja sehingga api menyebar secara leluasa. Tabung-tabung gas di gubuk para Muhajirin membuat kebakaran semakin membesar, hingga membakar habis semua,” ucap Younus.

“Kami telah melalui perjalanan yang panjang dari tanah air kami, hanya dengan satu harapan: untuk terus bertahan hidup. In syaa Allah, kami juga akan bisa melalui musibah ini,” ucap Shubika, seorang Muhajirin Rohingya. (thecitizen.in)

Ismail berusaha membersihkan sisa kebakaran untuk dibangun sebuah toilet. Ia mengungsi ke India sepuluh bulan yang lalu untuk mendapat kehidupan yang lebih baik. Akan tetapi, harapannya itu hancur akibat kebakaran ini. Foto: thecitizen.in

Ismail berusaha membersihkan sisa kebakaran untuk dibangun sebuah toilet. Ia mengungsi ke India sepuluh bulan yang lalu untuk mendapat kehidupan yang lebih baik. Akan tetapi, harapannya itu hancur akibat kebakaran ini. Foto: Ashish Kumar Kataria/thecitizen.in

Mohammad Yasin (18) berdiri di atas bekas gubuk yang didiami keluarganya. Ia bekerja sebagai pembantu di sebuah hotel di Sohna untuk membantu keluarganya yang terdiri dari tujuh orang. Termasuk ibunya yang sedang mengidap penyakit, tiga saudara laki-lakinya, dan dua saudara perempuannya. Foto: thecitizen.in

Mohammad Yasin (18) berdiri di atas bekas gubuk yang didiami keluarganya. Ia bekerja sebagai pembantu di sebuah hotel di Sohna untuk membantu keluarganya yang terdiri dari tujuh orang. Termasuk ibunya yang sedang mengidap penyakit, tiga saudara laki-lakinya, dan dua saudara perempuannya. Foto: Ashish Kumar Kataria/thecitizen.in

Kebakaran membuat para Muhajirin Rohingya kehilangan makanan, gubuk, dan harta seadanya yang telah ditabung selama bertahun-tahun. Hanya pakaian yang dikenakan mereka hari itu yang tersisa. Bayi dan anak-anak menjadi kalangan yang paling rentan akibat suhu musim dingin. Foto: thecitizen.in

Kebakaran membuat para Muhajirin Rohingya kehilangan makanan, gubuk, dan harta seadanya yang telah ditabung selama bertahun-tahun. Hanya pakaian yang dikenakan mereka hari itu yang tersisa. Bayi dan anak-anak menjadi kalangan yang paling rentan akibat suhu musim dingin. Foto: Ashish Kumar Kataria/thecitizen.in

Seorang Muhajirin pulang setelah mandi di sawah sekitar kamp. Meski lembaga kemanusiaan telah membuat 5 kamar mandi darurat, jumlah tersebut belum mencukupi untuk para Muhajirin Rohingya di sana. Foto: thecitizen.in

Seorang Muhajirin pulang setelah mandi di sawah sekitar kamp. Meski lembaga kemanusiaan telah membuat 5 kamar mandi darurat, jumlah tersebut belum mencukupi untuk para Muhajirin Rohingya di sana. Foto: Ashish Kumar Kataria/thecitizen.in

Seorang Muhajirin menunjukkan mushaf Al-Quran yang juga hangus terbakar. Foto: thecitizen.in

Seorang Muhajirin menunjukkan mushaf Al-Quran yang juga hangus terbakar. Foto: Ashish Kumar Kataria/thecitizen.in

Chhavul (6) tidak bisa mengetahui apakah sepatu yang dikenakannya itu masih satu pasang atau tidak. Ia hanya tahu bahwa inilah yang ia temukan di rumahnya. Foto: thecitizen.in

Chhavul (6) tidak bisa mengetahui apakah sepatu yang dikenakannya itu masih satu pasang atau tidak. Ia hanya tahu bahwa inilah yang ia temukan di rumahnya. Foto: Ashish Kumar Kataria/thecitizen.in

Seorang anak perempuan mencari barang-barang yang sekiranya bisa dijual untuk ditukar dengan bahan pangan. Banyak anak-anak yang bermain di lahan bekas kebakaran, di mana hal tersebut berbahaya bagi mereka. Foto: thecitizen.in

Seorang anak perempuan mencari barang-barang yang sekiranya bisa dijual untuk ditukar dengan bahan pangan. Banyak anak-anak yang bermain di lahan bekas kebakaran, di mana hal tersebut berbahaya bagi mereka. Foto: Ashish Kumar Kataria/thecitizen.in

Keluarga-keluarga Muhajirin Rohingya yang kehilangan rumahnya terpaksa tinggal di dalam tenda, yang idealnya hanya cukup untuk dua orang. Foto: thecitizen.in

Keluarga-keluarga Muhajirin Rohingya yang kehilangan rumahnya terpaksa tinggal di dalam tenda, yang idealnya hanya cukup untuk dua orang. Foto: Ashish Kumar Kataria/thecitizen.in

Anak-anak mendorong sebuah gerobak yang mengangkut barang sisa kebakaran. Foto: thecitizen.in

Anak-anak mendorong sebuah gerobak yang mengangkut barang sisa kebakaran. Foto: Ashish Kumar Kataria/thecitizen.in

Seorang anak perempuan Rohingya membawa pulang bantuan yang diterima dari lembaga kemanusiaan. Foto: thecitizen.in

Seorang anak perempuan Rohingya membawa pulang bantuan yang diterima dari lembaga kemanusiaan. Foto: Ashish Kumar Kataria/thecitizen.in

Mohammad Younus, imam masjid di kamp pengungsian, membantu menyiapkan makanan di dapur umum. Foto: thecitizen.in

Mohammad Younus, imam masjid di kamp pengungsian, membantu menyiapkan makanan di dapur umum. Foto: Ashish Kumar Kataria/thecitizen.in

Para Muhajirin sedang mempersiapkan makan di dapur umum yang dibangun lembaga kemanusiaan. Foto: thecitizen.in

Para Muhajirin sedang mempersiapkan makan di dapur umum yang dibangun lembaga kemanusiaan. Foto: Ashish Kumar Kataria/thecitizen.in

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Polisi Bangladesh Tangkap Saudara Tiri Pemimpin Kelompok Bersenjata ARSA
Pengadilan Jerman Jatuhkan Hukuman Seumur Hidup untuk Kaki Tangan Diktator Assad »