Kebakaran Melanda Perbatasan Bangladesh-Myanmar, Lebih dari 1.000 Muhajirin Rohingnya Terpaksa Tinggal Tanpa Atap
26 January 2023, 11:15.

Foto: Anadolu Agency
BANGLADESH (Anadolu Agency) – Lebih dari 1.000 Muhajirin Rohingya yang mengungsi di tanah tak bertuan di sekitar perbatasan Bangladesh-Myanmar, terpaksa hidup di bawah langit terbuka karena kebakaran melahap tempat tinggal darurat mereka.
Sejak pembantaian brutal militer Myanmar pada tahun 2017, hampir 5.000 warga Rohingya telah tinggal di tanah tak bertuan itu; di luar 700.000 lebih yang berada di kamp pengungsian Cox’s Bazar.
Pada tanggal 18 Januari 2023, kebakaran terjadi di sana. Api dengan cepat melahap semua tenda darurat. Sebagian menyelamatkan diri ke wilayah Myanmar, sementara yang lain masih bertahan di Bangladesh, meski tak ada atap lagi yang melindungi mereka.
“Semua rumah kami telah habis terbakar menjadi abu dan kami berlindung di lapangan terbuka ini tanpa fasilitas dasar tersedia,” kata Mohammad Solim, ayah dari empat anak, kepada Anadolu.
Dia menambahkan, mereka menghadapi kekurangan pangan akut dan kurangnya fasilitas sanitasi di tengah cuaca dingin.
“Sebagian besar anggota keluarga saya, termasuk anak-anak, menderita demam dan batuk di ruang terbuka ini dengan hanya beberapa lembar terpal yang tergantung di atas kepala kami,” tambah Solim.
Abdul Ali, 70, yang juga pindah ke tempat penampungan terbuka, mengatakan kepada Anadolu, “Apakah dunia tidak dapat menemukan solusi berkelanjutan untuk krisis kami? Akankah generasi penerus kami juga menghadapi penderitaan yang sama?” (Anadolu Agency)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
