Di Tengah Ujian Musim Dingin dan Wabah Kolera, 70 Persen Populasi di Suriah Membutuhkan Bantuan Kemanusiaan
26 January 2023, 11:16.

Foto: UNICEF/Delil Souleiman
(UN) – Hampir 12 tahun kekerasan rezim diktator Suriah, negara itu masih terjebak dalam kekacauan, kesulitan ekonomi yang besar, dan krisis pengungsian terbesar di dunia.
Geir Pedersen, Utusan Khusus PBB untuk Suriah, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, bahwa saat ini, sekira 70 persen populasi di Suriah membutuhkan bantuan kemanusiaan.
“Saat kita memasuki tahun 2023, warga Suriah masih terjebak dalam krisis kemanusiaan, politik, militer, keamanan, ekonomi, dan hak asasi manusia yang mendalam dengan kompleksitas besar dan skala yang hampir tak terbayangkan,” ujar Geir Pedersen, Rabu (25/1/2023).
Ghada Eltahir Mudawi, Wakil Direktur Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), menekankan bahwa rakyat Suriah berhak mengharapkan dukungan yang berarti dari komunitas global.
“Setelah mengalami 12 tahun kekerasan dan krisis kemanusiaan, mereka menghadapi tahun terburuk, dengan 15,3 juta orang–hampir 70 persen penduduk Suriah–membutuhkan bantuan kemanusiaan,” jelasnya.
Warga sipil, termasuk mereka yang tinggal di kamp pengungsian yang penuh sesak, menghadapi musim dingin yang keras serta wabah kolera yang sedang berlangsung.
Kekurangan bahan bakar dan meroketnya harga komoditas pokok menjadi masalah yang belum terselesaikan hingga saat ini.
Dana kemanusiaan sangat dibutuhkan, di mana ia menekankan bahwa Program Tanggap Kemanusiaan PBB 2022 untuk Suriah hanya terpenuhi sebesar 47 persen. Ini merupakan tingkat terendah sejak krisis dimulai. (UN)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
