Belasan Ribu Warga Gaza Diamputasi Imbas Agresi Genosida, Pembukaan Koridor Medis Kian Mendesak
15 October 2025, 20:01.
Foto: PIC
GAZA (PIC) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meningkatkan kewaspadaan atas krisis kesehatan yang memburuk di Jalur Gaza.
WHO melaporkan bahwa lebih dari 15.600 pasien sangat membutuhkan evakuasi medis untuk perawatan yang menyelamatkan jiwa di luar wilayah yang dilanda genosida tersebut.
WHO menggambarkan situasi medis di Gaza sebagai kritis dan belum pernah terjadi sebelumnya, setelah berbulan-bulan pengeboman tanpa henti oleh zionis; yang telah menghancurkan rumah sakit, melelahkan staf medis, dan menguras persediaan penting.
Menurut WHO, lebih dari 15.000 warga Palestina telah menjalani amputasi anggota tubuh akibat cedera atau luka yang dialami selama agresi zionis.
Banyak dari mereka yang diamputasi, termasuk sejumlah besar anak-anak, kini menghadapi cacat permanen tanpa akses ke rehabilitasi atau perawatan prostetik.
WHO menunjukkan bahwa infrastruktur kesehatan Gaza berada dalam kondisi rusak, dengan puluhan rumah sakit dan klinik tidak beroperasi, dan sistem pengawasan penyakit sangat terganggu.
WHO memperingatkan bahwa buruknya sanitasi dan kurangnya air bersih telah meningkatkan risiko wabah penyakit menular yang meluas.
Organisasi tersebut menekankan kebutuhan mendesak untuk membuka kembali koridor medis agar pasien yang menderita cedera kompleks, kanker, gagal ginjal, dan kondisi kronis lainnya dapat mengakses perawatan khusus yang tidak tersedia di wilayah setempat.
“Komunitas internasional harus segera bertindak untuk memastikan evakuasi pasien kritis yang aman dan lancar,” desak WHO, seraya memperingatkan bahwa penundaan evakuasi terhadap para pasien akan menyebabkan kematian yang sebenarnya dapat dicegah.
WHO juga menyerukan upaya global untuk membangun kembali sistem layanan kesehatan Gaza, mengisi kembali rumah sakit dengan obat-obatan penting, dan memulihkan pemantauan penyakit guna mencegah bencana kesehatan sekunder. (PIC)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.